Keutamaan Surat Yusuf
Rasulullah saw bersabda:
“Ajarkan surat Yusuf pada budak-budakmu, karena seorang muslim yang membaca dan mengajarkannya pada keluarga dan budaknya, Allah akan memberi kemudahan saat sakratul mautnya dan memberinya kekuatan agar sebagai seoramg muslim tidak dihasud.” (Tafsir Majmu’ul Bayan)
“Ajarkan surat Yusuf pada budak-budakmu, karena seorang muslim yang membaca dan mengajarkannya pada keluarga dan budaknya, Allah akan memberi kemudahan saat sakratul mautnya dan memberinya kekuatan agar sebagai seoramg muslim tidak dihasud.” (Tafsir Majmu’ul Bayan)
Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata:
“Barangsiapa yang membaca surat Yusuf setiap hari dan setiap malam, ia akan dibangkitkan pada hari kiamat keindahan wajahnya seperti keindahan Yusuf, tidak ditimpa azab besar pada hari kiamat, dan ia termasuk ke dalam hamba-hamba Allah yang sholeh dan pilihan.” Beliau juga mengatakan bahwa penyataan ini juga termaktub di dalam kitab Taurat. (Tafsir Ats-Tsaqalayn 2: 408)
“Barangsiapa yang membaca surat Yusuf setiap hari dan setiap malam, ia akan dibangkitkan pada hari kiamat keindahan wajahnya seperti keindahan Yusuf, tidak ditimpa azab besar pada hari kiamat, dan ia termasuk ke dalam hamba-hamba Allah yang sholeh dan pilihan.” Beliau juga mengatakan bahwa penyataan ini juga termaktub di dalam kitab Taurat. (Tafsir Ats-Tsaqalayn 2: 408)
Imam Ali bin Abi Thalib (sa) berkata:
“Janganlah kamu mengajarkan surat Yusuf kepada isterimu (juga anak perempuanmu), dan janganlah mereka membacanya, karena di dalamnya terdapat fitnah. Ajarkan pada mereka (isteri anak perempuan) surat An-Nur, karena di dalamnya terdapat nasehat-nasehat.” (Tafsir Ats-Tsaqalayn 2: 408)
“Janganlah kamu mengajarkan surat Yusuf kepada isterimu (juga anak perempuanmu), dan janganlah mereka membacanya, karena di dalamnya terdapat fitnah. Ajarkan pada mereka (isteri anak perempuan) surat An-Nur, karena di dalamnya terdapat nasehat-nasehat.” (Tafsir Ats-Tsaqalayn 2: 408)
Imam Muhammad Al-Baqir (sa) berkata:
“Makruh hukumnya bagi perempuan mempelajari surat Yusuf.” (Tafsir Ats-Tsaqalayn 2: 408)
“Makruh hukumnya bagi perempuan mempelajari surat Yusuf.” (Tafsir Ats-Tsaqalayn 2: 408)
Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata bahwa
anaknya (sa) pernah berkata: “Demi Allah, aku tidak melakukan pada
sebagian anakku, mendudukkan pada pangkuanku, dan tidak pernah pilih
kasih, walaupun kebenaran berada pada seorang anakku dan sebagian yang
lain menolaknya. Hal ini agar tidak terjadi seperti perlakuan saudaranya
pada Yusuf. Surat Yusuf tidak diturunkan kecuali seperti itu agar
sebagian kita tidak menghasud sebagian yang lain seperti Yusuf dihasud
dan dizalimi oleh saudaranya…” (Tafsir Ats-Tsaqalayn 2: 408)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar