Powered By Blogger

Jumat, 13 April 2012

Ambillah Ibrah Sebanyak-banyaknya di Hari Syahadah Fatimah Zahra


Ayatullah Shafi Ghulpaghani:
Ambillah Ibrah Sebanyak-banyaknya di Hari Syahadah Fatimah Zahra

Menjadikan hari-hari duka wafatnya Sayyidah Fatimah as sebagai momen penting untuk lebih memperkenalkan kepribadian dan akhlak Sayyidah Fatimah, keutamaan-keutamaan beliau, sunnah-sunnah beliau dan pembelaan beliau terhadap suaminya Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib as adalah sebaik-baik bentuk peringatan akan kesyahidan beliau.


Ambillah Ibrah Sebanyak-banyaknya di Hari Syahadah Fatimah ZahraMenurut Kantor Berita ABNA, memasuki peringatan hari-hari duka mengenang kesyahidan putri Rasulullah Saw, Sayyidah Fatimah as Zahra, ditanyakan kepada Ayatullah al Uzhma Luthfullah Safi Ghulpaghani, "Berkenaan dengan kesimpangsiuran sejarah mengenai tanggal detail wafat Sayyidah Fatimah Az Zahrah, maka kapan waktu terbaik untuk melakukan peringatan wafatnya beliau dan bentuk peringatan duka seperti apa yang sebaiknya dilakukan?."

Ayatullah Shafi Ghulpaghani memberikan jawabannya, "Sebagaimana yang kita ketahui banyak pendapat mengenai waktu wafatnya Sayyidah Fatimah az Zahra dan masing-masing memiliki alasan dan hujjah yang kuat, namun pendapat yang paling masyhur dikalangan ulama ada dua yakni, pada bulan Jumadil Awal atau bulan Jumadil Tsani.".

Beliau kemudian melanjutkan, "Karenanya dianjurkan kepada umat Syiah untuk menjadikan hari-hari antara 13 Jumadil Awal sampai 3 Jumadil Tsani sebagai hari-hari duka yang dikhususkan buat mengenang kesyahidan Sayyidah Fatimah az Zahra as."

Mengenai acara peringatan duka seperti apa yang sebaiknya dilakukan, Ayatullah Shafi Ghulpaghani memaparkan, "Sebaik-baiknya adalah sebagaimana yang ditradisikan ulama-ulama, yakni menjadikan hari-hari duka sebagai momen penting untuk lebih memperkenalkan kepribadian dan akhlak Sayyidah Fatimah, keutamaan-keutamaan beliau, sunnah-sunnah beliau dan pembelaan beliau terhadap suaminya Amirul Mukmini Ali bin Abi Thalib as. Karenanya sangat baik, jika umat Islam hadir pada majelis-majelis dimana ulama-ulama menjelaskan mengenai kesemuanya itu, dan ambillah ibrah dan pelajaran sebanyak-banyaknya dari perjalanan hidup beliau as. Menurut saya inilah bentuk peringatan terbaik di hari-hari syahadah beliau."

Diakhir pembicaraannya, ulama marja taklid tersebut berpesan, "Insya Allah, kaum mukminin dengan berpegangan kepada al-Qur'an dan Itrat Nabi dengan sebaik-baiknya khususnya kalangan muslimah dengan menjaga baik hijab, adab-adab Islam, kehormatan dan kemuliaannya, niscaya umat Islam akan menjadi sebaik-baiknya teladan bagi umat-umat yang lain."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar