Cara Pandang Baru, Murid Mengakreditasi Guru
Senangnya menyimak siaran Indonesia strong from home, membangun indonesia yang kuat dari keluarga , kali ini membahas tentang akreditasi dan pilih - pilih murid untuk dididik.
Menariknya menurut sudut pandang lain Akreditasi bukan
dilakukan oleh para ahli dari dinas pendidikan, tapi akreditasi akan
lebih bersifat objektif bila yang melakukannya adalah pelajar yang
belajar di suatu lembaga pendidikan yang
hendak diakreditasi. Akreditasi yang dilakukan oleh kalangan dewasa
biasanya tak lepas dari sokongan finansial, bahkan ada kemungkinab
terdapat sebuah kepalsuan di dalamnya, seperti menyiapkan segala
sesuatunya baik dari sarana atau prasarana pendidikan sesaat sebelum
datangnya pihak yang akan mengakreditasi sebuah lembaga pendidikan.
Maka
benar adanya, jika orang tua ingin menyekolahkan anaknya di suatu
sekolah terlebih dahulu menanyakan pada anak yang bersekolah di sekolah
tersebut, bagaimana kesan si anak selama belajar, kesan pada
lingkungannya, kenyamanannya, dan yang fital adalah bagaimana kesan si anak pada guru-gurunya. Bukan
melihat dari seberapa besar dan mewah gedung sekolahnya, lulusan mana
saja gurunya, fasilitasnya, karena bisa jadi sebuah sekolah besar dan
mewah namun anak merasa tak nyaman di dalamnya, bisa jadi.
Karena
akreditasi begitu petingnya, itulah mengapa sebaiknya akreditasi tidak
hanya datang dari sisi dinas terkait, tapi juga dari murid-murid yang
belajar di sekolah itu, dan juga sekolah yang baik adalah sekolah yang
tidak berjibaku dengan seselektif mungkin dalam memilih anak didik,
untuk yang kurang pintar dikesampingkan terlebih dahulu, itulah mengapa
sekolah-sekolah favorit hanya menerima anak-anak yang memiliki
kepintaran rata-rata atau bahkan di atas rata-rata, tanpa disuguhkan
faktapun semua mafhum, karena faktanya ada di sekeliling kita, sekolah dengan angka 1 kebanyakan menerima murid-murid emas, ya karena dasarnya sudah emas maka tak istimewa menjadikannya emas,
tapi jika sekolah dengan guru-guru yang memiliki passion dalam dunia
pendidikan serta ketotalitasannya dalam mengajar menerima murid perak
bahkan perunggu atau logam dan menjadikannya emas, itulah sekolah yang
luar biasa.
Mungkin tulisan ini bersifat subjektif, untuk lebih jelasnya, kita semua bisa menyimak dan menelaah siaran langsung dari ayah Edy seorang praktisi multiple intellegent melalui programnya Indonesia Strong from home di Smart fm setiap selasa pukul 20.00 WIB dan siaran ulangnya setiap sabtu pagi pukul 10.00 WIB di gelombang 95,9 FM (Jakarta dan sekitarnya) untuk kota lainnya bisa lihat di www.ayahkita.com atau kita bisa mendownload nasihat beliau demi majunya dunia pendidikan di tanah air melalui link berikut : www.goo.gl/bwZ2J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar