Oposisi Vs Opo sih Posisi
Langit Masih Biru - Ladang Sudah
Menguning -Semangat Merah Membara semerah Darah Mengalir di Tubuh Ini,
Republik ini di perkosa anak - anak kandungnya dengan dalih
kesejahteraan rakyat - Anak - anak Republik Menikah dengan Putri putri
Sangkuni, sangkuni dengan leluasa menelanjangi Ibu Pertiwi di sertai
para kurawa - Pandawa Kehilangan suara sebagai oposisi di balairung
Istana rakyat Republik, kejahatan para kurawa dan sangkuni kian
merajalela, mereka merampas pajak rakyat, memperkosa, Ibu pertiwi dan
membuat republik yang hebat ini menjadi aib.
Air mata, teriakan minta tolong kepada penguasa langit biru yang di kendalikan SI BANG BEYE tidak di hiraukan, si penguasa sibuk bersolek sana - sini tetapi takut melihat cermin karean kalau melihat cermin jawaban sang cermin akan berbeda dengan harapannya yaitu ” mukanya mirip pantat belanga ” demikian kata sang Begawan dari negeri para raja Prof Sahetapy
Sibuk Show off dan membrikan pembelaan Publik bahkan sebagai orang nomor sati diLangit biru - dia sempat membuka urusan
rumah tangganya ke publik infotaiment bahwa dia dan keluarganya
terancam serta menjadi target pembunuhan padahal kan republik ini mempunya pasukan khusus yang menduduki peringkat 5 besar dunia - kalau toh iya ada ancaman dia tinggal menjetikan jari dan amanlah karena para prajurit pilihannya akan bertindak - masa ngomong ama rakyat - gitu aja kok repot
Kasus yang terakhir sangat membuat rakyat terperanjat si
bang Beye berencana menaikan harga minyak tetapi tidak sempat mikir
atau kalau mikir juga mungkin dia bilang emang gua mikirin.. anak anak
republik dari golongan pandawa sedang dengan semangat membara dengan
beberapa punggawa dari golongan Panda mereka adalah PDIP - HANURA - GERINDRA mereka bertiga ini adalah anak Republik dan ibu pertiwi ketika menikah secara demokrasi dari pernikahan ala rakyat lahirlah ketika begawan oposisi ini
segenap republik ini sedang berawas awas sebab kalau golongan buruh dengan moto ” kaum buruh di seluruh indonesia bersatulah ” maka bisa bisa terjadi pertumpahan darah dan akan merembet ke istana sang penguasa langit biru yang mungkin bisa di turunkan rakyat - serta menyeret para kroninya ke jalan -jalan.
semoga saja kondisi negri ini aman terkendali - tetapi saya tidak berhenti mengamati tingkah laku gerombolan kurawa dan sangkuni serta sang Prabu BEYE yang masih memimpin dalam dua tahun terakhir ini. Hidup Republik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar